Haii gaiss?. Kemarin tanggal
24 maret. Aku sama temen temen Live-in lohh. Tau acara di transtv gak? Yang ‘jika aku menjadi’. Nah program live-in itu sama kayak acara program tv itu. .
Desa yang akan kami live-in kan adalah desa ‘Pedas’ tapi masuk lagi. Cilamahi apa ya? Kurang tau juga nama nya?. Kami akan live-in 3 hari.
.
Satu rumah itu berisi 4 orang dan 1 pembimbing. Aku sekelompok bersama Alya u, bunga dan dewi, sedangkan pembimbing nya adalah Ibu Siti..
.
Kami tinggal di rumah ibu Lilis. Perempuan hebat yang semangat. Beliau jago berbahasa arab. Karna beliau dahulu, TKW saudi. Mungkin bagi kita, kata ‘pembantu’ itu jelek. Tapi bagi beliau, Kata ‘pembantu’ itu tidak sejelek yang kalian pikirkan. Bukti nya beliau sudah umroh dan traveling ke seluruh dunia, hampir sih. Beliau memiliki badan yang tinggi dan berisi.
Beliau kerja sebagai TKW selama 12 tahun, dan berhenti bekerja setelah genap 12 tahun. Umur yang memengaruhi gerak nya, sehingga beliau tidak bisa begerak bebas seperti sedia kala. Dan beliau pulang ke indo dan menetap di desa pedes bersama suami dan anak anak nya.
Beliau akan menghabiskan masa tua nya di desa itu, sambil menatap hamparan luas nan indah nya sawah. Melihat suami nya me’ngangon’ domba. Mendengarkan suara Bebek. Dan menghirup udara segar yang belum tercampuri polusi. .
Karna mempunya ‘skill’ ibu rumah tangga yang bagus. Beliau berjualan sayur untuk warga sekitar yang sudah rentan. Sehingga tidak bisa memasak. .
Mungkin karna beliau tidak memiliki anak perempuan. Jadi kami sedikit di manja oleh nya. Tugas pertama kami semasa live-in adalah membuat kue bolu, enak banget sumpah gaiss, kan jadi pengin?. Apa lagi cilok nya, citra rasa nya sangat Muantaps! Membuat kalian akan ketagihan.
.
.
Suami beliau kerja sebagai penambak. Dan mengangon domba. Domba domba disana sumpah lucu banget! Putuh putih! Apa lagi anak domba nya! Seperti timmy di shaun the sheep. .
Anak ke-2 beliau sudah menikah. Mendahului si kakak pertama. Bisa dibilang sihh, anak nya cakep cakep?. Ibu Lilis ini mempunyau warung kecil kecilan di rumah nya. Belakang rumah nya langsung sawah lohh, yok kalo mau maen, mencicipi cilok nya.
Udah ya?? Segitu aja?
-diandraak
SAKANEWS-Karawang (25/05/2017) “sorem serambi mekkah”lestari bersama SAKA” merupakan tema yang di usng dalam program ACEH DAY yang berlangsung pada tanggal 25 Mei 2017 bertempat di Sekolah Alam Karawang. Aceh Day merupakan acara kebudayaan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Alam Karawang... Selengkapnya
Oleh D. Zawawi Imron Pada umumnya, ruang kelas di sekolah itu dipagari empat keping tembok. Para pendidik tentunya tidak bermaksud agar anak didik sulit melihat keluar sehingga ada jarak dengan alam bebas. Di ruang kelas, anak didik cukup belajar dari... Selengkapnya
Matahari bersinar tepat diatas petala langit, membiarkan awan – awan seputih kapas melewatinya. aku dan siswa siswi sekolah alam lainnya bergegas menaiki kendaraan beroda empat tersebut. Selama perjalanan hanya ada hamparan tambak, jalanan semi lumpur kami lewati, sedikit guncangan mengganggu... Selengkapnya
Belum ada Komentar untuk Story live in -diandra-