~ Live-in ~ By Alya Usammi. W

Kali ini SM Alam Karawang mengadakan kegiatan Live-in, yang dimana kita akan merasakan hidup didunia perkampungan, kita juga harus merasakan bagaimana bekerja seperti orang orang di perkampungan.
Ini adalah Live-in pertama bagi angkatan saya, untuk Live-in pertama kami di tempatkan di desa Cilebar.
Saya satu kelompok dengan Andin, Bunga, dan Dewi. Tuan rumah yang kami tinggal bernama ibu Lilis, beliau dulu seorang TKW dari Arab selama 12tahun, beliau mempunyai suami yang bekerja ditambak. Ibu Lilis mempunyai 3orang anak laki-laki. Anak ke-2 lebih dulu menikah dari pada anak pertama, sedangkan yang ke-3 masih bekerja di Kota.
Disana kami merasakan bagaimana rasanya kekurangan air, sehingga kami mandi harus pergi ke musholla yang tak jauh dari rumah bu Lilis. Setiap hari kami membuat cilok untuk jualan ibu Lilis, cilok ibu Lilis itu sungguh enak sekali?Selain menjual cilok ibu Lilis juga menjual sayur sayuran masak, seperti sayur asem, sayur lodeh, sayur tahu, dan lain-lain. Karena disana penduduknya kebanyakan orang lanjut usia, jadi orang orang pada malas untuk memasak, mereka lebih memilih beli sayuran masak di ibu Lilis. Kebanyakan penduduk disana memiliki hewan hewan ternak, seperti kambing, ayam, bebek dan entog. Dan pekerjaan yang biasa kami lakukan yaitu mengupas bawang, memotong cabai, daun bawang, dan lain-lain.
.
Ibu Lilis telah mengajarkan ku tentang kekuatan dan keberanian. Mensyukuri kehidupan bukanlah hal yang mudah, maka dari itu jangan lah mengeluh atas apa yang telah diberikan oleh Allah?
.
Terima kasih kepada Sekolah Alam Karawang telah mengadakan kegiatan Live-in ini, dengan begitu saya bisa bertemu dengan orang sehebat Ibu Lilis. Saya berharap program Live-in ini akan terus berlanjut kepada angkatan adik adik kelas saya?
Sekian
~ Alya Usammi Widiasih